Download naskah Khotbah Jumat Lengkap, Khutbah Jumat Singkat padat, khutbah Jumat Terbaru, Teks Khutbah Jumat Lengkap, Khutbah Jumat tentang Akhlak
=============================================
Hadirin sidang jumat yang dirahmati oleh Allah!
Mari kita bersyukur kehadirat Allah Swt, atas
nikmat yang diberikan, terutama nikmat iman. Dengan
nikmat yang ada pada diri kita membuat kita berusaha sekuat tenaga beramal
shaleh, berbuat kebajikan, berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan orang
lain. Dengan nikmat yang sama
itu membuat diri kita menghindarkan diri dari dosa dan maksiat. Shalawat dan
salam kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarga,
sahabat, dan kepada siapapun juga yang mengikuti jejak langkahnya, termasuk
kita nanti.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah!
Kita menyadari, bahkan kita yakin bahwa agama kita
adalah agama yang benar. Bahwa agama kita mensejahterakan kepada kita, para
pemeluknya. Agama kita
mengajarkan hal-hal yang baik, dan menghindarkan perkara-perkara yang buruk. Inilah
yang secara ringkas diungkapkan Rasulullah Saw dalam sebuah hadisnya: Innama
bu’itstu liutammima makarimal akhlaq (sejatinya saya diutus untuk
menyempurnakan akhlak). Dan Allah sendiri dalam al-Quran menyatakan: innaka
la’ala khuluqin ’adhim (bahwa engkau (Muhammad) berada pada puncak akhlak
yang sangat tinggi. Bahkan, bangsa Quraiys dalam kondisi kemusyrikan mereka, mereka
menggelari Muhammad dengan al-amin.
Dalam hadis yang lain Nabi mengatakan: Akmalul
mukminina imanan ahsanuhum khuluqan. Sesempurna-sempurnanya iman seseorang
adalah dilihat dari kesempurnaan akhlaknya. Jika dalam keberislaman ini intinya
adalah tauhid, maka kesempurnaan iman itu harus berwujud dalam perilakunya.
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah!
Kalau kita cermati tentang akhlak, tentu ini
banyak sisinya. Mulai akhlak dari diri sendiri. Akhlak ketika kita berhadapan
dengan orang lain. Dari skala pribadi bahkan yang lebih besar, yakni
masyarakat, hubungan antar persona, kelompak antar masyarakat, itu sangat
ditekankan, sangat ditegaskan dan diajarkan oleh Islam. Dan semua perilaku
moralitas itu selalu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah. Makanya dalam
sebuah hadis, Rasulullah mengatakan: man kana yu’minu billahi wal yaumil
akhir, falyaqul khairan au liyasmut. Orang yang beriman kepada Allah dengan
sempurna, iman kepada yaumul akhir dengan sempurna, yaitu orang yang bisa
berbicara baik, kalau tidak bisa, dia bisa diam. Atau dalam riwayat lain,
falyukrim jarahu. Hendaklah ia menghormati tetangganya. Falyukrim dhaifahu.
Hendaklah ia menghormati tamunya.
Oleh karena itu, khatib pesan kepada diri khatib
dan kepada seluruh yang hadir di sidang Jumat ini: ”Hendaklah kita
memperhatikan sekali akhlak dalam kehidupan kita. Karena keimnanan kita
tidaklah sekedar dibuktikan dengan shalat kita, puasa, haji, tapi akhlak.”
Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan oleh Allah!
Berbicara akhlak, tentu yang paling penting untuk
dikokohkan adalah akhlak di keluarga. Di rumah. Dalam agama bahkan, memasuki
rumah ada aturannya. Dalam surat an-Nur ayat 27-34, di sana kita dapati
bagaimana cara berakhlak. Kita
orang beriman, tidak diperkenankan masuk rumah orang, tanpa seizin orang di
dalamnya. Jika kita masuk rumah, dan kita mengikuti prosedur, meminta izin
untuk memasukinya, tetapi tuan rumah tidak memperkenankan masuk, kita harus bersedia
keluar. Pada ayat seterusnya, ada perintah untuk menundukkan pandangan dan
menjaga kemaluan. Kemudian ayat seterusnya, mengajak orang untuk tidak menunda
perkawinan karena masalah ekonomi. Karena urusan rezeki adalah urusan Allah. Kalau
benar-benar tidak mampu, maka diajarkan untuk beristighfar, menjaga dari
hal-hal yang tidak diinginkan.
Kita menyadari setiap rumah kita tertyutup rapat,
setiap jendela tertutup rapat, agar tidak dimasuki maling. Akan tetapi dengan
kamajuan zaman, tidak menghalangi seseorang untuk memasuki kamar kita. Konon
dengan adanya zaman globalisasi sekarang ini, dunia menjadi small village (desa
kecil). Terutama dengan majunya teknologi informasi seperti internet. Tidak
hanya dalam dekstop, laptop, bahkan hingga ke dalam genggaman kita, henphone.
Akhirnya, meskipun rumah kita tertutup rapat, tetapi itu tidak menghalangi
orang memasuki rumah kita.
Video porno yang akhir-akhir ini beredar, bukan
tidak mungkin akan menjadi video berantai. Oleh karena itu, kemajuan teknologi
tidak boleh mengendorkan hak-hak privasi kita sebagai muslim. Terutama kepada anak-anak
kita. Dan ini yang harus kita perhatikan.
Alhamdulillah, kita bersyukur, di negeri ini sudah
ada undang-undang pornografi, dimana pada beberapa waktu lalu sempat mengundang
kontroversi luar biasa. Bahkan sesudah diundangkan pun dilakukan judisial
riview. Dan hari-hari ini terbukti undang-undang itulah yang dibutuhkan
masyarakat.
Oleh karena itu, sekali lagi saya ingatkan, kepada
diri saya pribadi maupun kepada jamaah: Marilah kita tadabburi ayat-ayat Allah
Swt surat an-Nur ayat 27-34. Sehingga kita meloyalkan sekali apa yang disebut
akhlak itu. Karena pornografi itu tidak hanya berefek kepada si pelaku tetapi
juga kepada banyak orang. Benarlah apa yang disampaikan Rasulullah Saw: sesungguhnya
saya diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Pelajaran penting dari peristiwa yang menghebohkan
ini, marilah kita kembali kepada al-Quran. Marilah kita kembali kepada sunnah
Rasulullah. Marilah kota berpikir, bahwa moralitas itu sesuatu yang utama. Yang menyelamatkan kita dan generasi kita
yang akan datang.
Demikian khutbah ini, semoga bermanfaat.
Khutbah Jumat tentang Akhlak
4/
5
Oleh
Unknown